BARRUPOS.COM, BARRU –Jalan poros Pekkae – Soppeng tepatnya di Dusun Sikapa Desa Lempang Kecamatan Tanete Barru. Diketahui, Tanah lumpur yang memenuhi badan jalan merupakan bekas galian C. 19/12/2024.
Akibat bekas tambang galian C dan curah hujan tinggi mengancam keselamatan pengguna jalan. Tanah lumpur itu mengalir memenuhi badan jalan membuat kondisi jalan menjadi licin.
Salah satu warga yang mengirim Foto melalui Whatsapp memberikan imbauan kepada para pengguna jalan agar berhati hati melewati jalan tersebut.
” Waspada yang melintas ke arah pekkae jalan licin di sikapa Desa lempang ” Ujarnya melalui pesan whatshap di salah satu WAG pada Kamis (19/12/2024).
Kondisi ini dikeluhkan pengguna jalan dan warga. Pasalnya membahayakan pengendara ketika hujan turun sehingga jalan menjadi licin, apabila cuaca panas pasti berdebu.
Salah satu pengguna jalan LH (35) mengatakan bahwa ini sangat berbahaya bagi kami, pelaku tambang menikmati hasilnya namun untuk dampak negatif nya di berikan kepada masyarakat.
” Kami sebagai penguna jalan sangat di sayangkan adax galian seperti ini, terutama yg di di pinggir jalan krn klau longsor bgt kan imbasx kejalan yg notabene x jalan poros, klau licin bgt tdk menutup kemungkinan terjadi kecelakaan siapa mi mau tanggung jawab klau bgt model x ” Ujarnya salah satu pengguna jalan ke pada Barrupos.com melalui WA.
Seorang warga setempat, Rahmat (35), mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama, namun belum ada penanganan serius.
“Sudah sering terjadi kecelakaan di sini, terutama kendaraan roda dua yang terjebak karena tanah yang lengket. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa saja menelan korban jiwa,” ujarnya.
Sementara itu, hujan deras yang melanda wilayah sikapa dalam beberapa pekan terakhir semakin memperparah kerusakan jalan. Aliran air hujan yang tidak tertata dengan baik membawa tanah yang telah di rusak keberadaannya oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera bertindak sebelum kondisi semakin parah. Selain itu, penertiban tambang galian C ilegal/maupun resmi juga diharapkan dilakukan untuk mencegah kerusakan jalan lebih lanjut agar tidak memakan korban jiwa.
Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik serta infrastruktur yang memadai guna menjamin keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Informasi terbaru saat ini sudah banyak pengendara roda dua yang terjatuh dan tidak empat macet.
(Redaksi)