Barrupos shared

Barrupos.com-Jum’at, 9 November 2024 HMI Komisariat FISH UNM melakukan Pembentangan Spanduk dan bagi-bagi Selebaran petisi yang berisi tentang Carut-marut dan Hancurnya Demokrasi di Indonesia Akibat Cawe-Cawe presiden Jokowi. Aksi ini dilakukan di Flay Over Jl. A.P. Pettarani – Jl. Urip Sumoharjo.

 

Adapun Grand Isu ini adalah “Lawan Penghancuran Demokrasi Oleh Jokowi” dengan Isu Turunan:

1. Stop Penggunaan Fasilistas Negara Untuk Kampanye

2. ⁠Perkuat Netralitas dan Profesionalitas Lembaga Penyelenggara PEMILU

3. ⁠Mengingatkan Presiden Dan Wakil Presiden Serta Kabinet Indonesia Maju Untuk Tidak Mengkampanyekan SalahSatu Paslon

 

Ketua Bidang PTKP HMI Komisariat FISH UNM Fahrezi menyampaikan bahwa, “Isu yang kemudian kami bawa ini adalah hasil dari diskusi kami dengan teman-teman kepengurusan melihat banyaknya masalah-masalah demokrasi yang hadir menjelang pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024, yaitu mulai dari Penggunaan fasilitas negara untuk kampanye, pelanggaran kode etik Ketua KPU RI sampai pada ikutnya Birokrasi dalam berkampanye yang juga menggunakan fasilitas negara,” ujarnya.

 

Aksi ini merupakan bentuk respon terhadap kondisi demokrasi menjelang PEMILU 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisariat M. Saipul Iman “Ini bentuk protes dan respon kami melihat banyaknya ketimpangan yang terjadi menjelang PEMILU sehingga itu mencederai prinsip demokrasi yang sehat, ini juga sudah banyak mendapat Protes dari Akademisi”.

 

Lanjut Ketua HMI Komisariat FISH UNM menyampaikan “Awal daripada persoalan ini ketika salah satu cawapres diloloskan melalui tahap perubahan perundang-undangan, hal ini membuat kami menyimpulkan bahwa ada kelompok yang kemudian ingin melanggengkan kekuasaan atau oligarki yang dilakukan dengan cara merusak demokrasi,” ujarnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Silahkan chat disini
Ada yang bisa kami bantu ?