Barrupos.com-Verifikasi IDM (Indeks Desa Membangun) Tahun 2024, ada 5 Desa di Kabupaten Barru Beralih Status Manjadi Mandiri.
Verifikasi IDM dilaksanakan 1 juli 2024 di kantor dinas DPMDPPKBP3A kabupaten Barru yang dihadiri langsung kepala dinas, Sekretaris BAPPELITBANGDA, Perwakilan dari BAPPEDA, TAPM Kabupaten Barru, Pendamping Desa kecamatan Mallusetasi, Pendamping Lokal Desa Ajakkang dan Pacekke.
Hasil verifikasi desa yang beralih status dari Maju ke desa Mandiri perlu mempersiapkan dan menyetor data pendukung bukti pada peningkatan nilai IDM dari tahun 2023 ke tahun 2024 seperti dokumentasi foto, administrasi SK dan bukti real pendukung lainnya sebelum ditandatangani bersama pemerintah daerah kabupaten Barru.
Kepala Dinas DPMDPPKBP3A Jamaluddin S.Sos,M.H. mengatakan “kami ingin sampaikan bagaimana dengan desa yang lainnya yang belum menjadi desa mandiri, ini perlu menjadi fokus kita ke depan dan kami berharap ada perkembangan kemajuan IDM, Dengan bertambahnya 5 desa mandiri dari 28 desa menjadi 33 desa mandiri menandakan ada peningkatan cukup signifikan di tahun 2024 ini, kenaikan dari maju menjadi mandiri luar biasa pengaruhnya, kami ingin diberikan gambaran nilai dan data pendukung peningkatannya”, Ungkapnya.
Mirwan Sekretaris BAPPELITBANGDA mengatakan “Desa yang meningkat nilai IDMnya perlu dukungan tentu dengan foto dengan pemberian nilai berdasarkan bukti, saat ini segala sesuatu harus berbasis bukti”, ucapnya saat verifikasi IDM.
A. Herawati TAPM PIC IDM kabupaten Barru mengatakan, “Mengenai perkembangan desa mandiri, ada perkembangan dari tahun lalu, kalau status berkembang sudah tidak ada semua sudah maju dan mandiri tahun 2024”, Ungkapnya di kantor dinas DPMDPPKBP3A.
“Lasitae ada catatan saya di sana ada alat deteksi dini tsunami, ada alat deteksi sehingga ada penambahan nilai IDM, desa sendiri sudah ada alat penanganan angin kencang dan pohon tumbang, Nepo ada evakuasi bencana longsor, Pacekke homestay dan lokasi penelitian kehutanan”, tambahnya.
Korkab TAPM Kabupaten Barru Ir. Abdul Rauf mengatakan “Beberapa hari yang lalu sudah kita bahas di rakor yang menghadirkan setiap pendamping desa setiap kecamatan, setelah pendamping desa memaparkan kenapa 5 desa ini dari maju menjadi mandiri, kami sudah sampaikan ke teman-teman untuk siapkan buktinya dan dari sekian indikator lebih banyak supradesa misalkan kesehatan postu dan tambahan kesehatan, penetapan jalur evakuasi, pengelolaan wisata homestay, lingkungan juga paling tinggi bobotnya sehingga berubah nilainya dari maju menjadi desa Mandiri, ke depan desa yang masih status maju akan menjadi perhatian kami”, Ungkapnya.
Tambah Korkab TAPM kabupaten Barru, “Desa Mandiri ada beberapa penilaian komponennya yakni bagaimana pengelolaan keuangan, pendidikan, lingkungan, sosial, ekonomi, wisata, UMKM, kesehatan jaraknya juga ini yang menjadi tolok ukur yang digunakan kementerian desa”, tambahnya.