Barrupos shared

BARRUPOS.COM, BARRU – Masjid yang selama ini menjadi pusat ibadah, pendidikan Al-Qur’an, dan dakwah masyarakat Cempae, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru kerap terdampak luapan air sungai setiap musim hujan. Kondisi tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan beribadah, tetapi juga mempercepat kerusakan struktur bangunan.

“Masjid ini sering tergenang air hingga ke dalam ruangan utama. Akibatnya, lantai dan pondasi cepat rusak. Karena itu, warga sepakat untuk membangun ulang dengan elevasi yang lebih tinggi,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Dok. Kondisi Masjid Alauddin Cempae saat musim hujan.

Pembangunan ulang Masjid Alauddin Cempae mencakup pembongkaran total bangunan lama serta peninggian pondasi dan lantai agar lebih aman dari potensi banjir di masa mendatang.

Struktur bangunan lama juga dinilai tidak lagi memenuhi standar keamanan dan kenyamanan. Selain itu, desain baru masjid diharapkan mampu menampung lebih banyak jamaah dan menjadi fasilitas representatif bagi kegiatan sosial keagamaan.

Ketua Panitia Pembangunan, Jufriadi Jafar, mengatakan proses pembangunan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan sudah dapat digunakan untuk beribadah pada bulan Desember 2025, meski pekerjaan masih akan berlanjut hingga tahap finishing.

“Kami berharap pada bulan Desember nanti masjid ini sudah bisa digunakan untuk shalat berjamaah. Meski belum sepenuhnya selesai, pembangunan akan terus berlanjut sampai tahap akhir,” ujar Jufriadi Jafar, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Alauddin Cempae, Rabu 8 Oktober 2025.

Dok. Struktur bangunan baru Masjid Alauddin Cempae.

Menurutnya, pembangunan ulang ini tidak hanya dipicu oleh faktor banjir, tetapi juga sebagai langkah memperkuat ketahanan bangunan dan penataan ruang masjid untuk mendukung kegiatan jangka panjang.

“Salah satu bangunan yang memang harus kokoh dan kuat adalah masjid. Jadi langkah ini bukan hanya karena banjir, tapi juga demi ketahanan, keberlanjutan, dan penataan ruang untuk pembangunan jangka panjang,” tambahnya.

Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Cempae berharap pembangunan Masjid Alauddin ini dapat menjadi ikon baru, sekaligus wadah pembinaan generasi muda dan pusat dakwah yang lebih aktif.

Panitia pembangunan juga membuka kesempatan bagi masyarakat dan para dermawan untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan berdirinya kembali Masjid Alauddin Cempae sebagai tempat ibadah yang layak, nyaman, dan penuh keberkahan.

Sementara itu, Bustamin, Bendahara Panitia Pembangunan Masjid Alauddin Cempae menyampaikan bahwa estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan masjid ini hingga rampung mencapai kurang lebih Rp 1 miliar. Dana tersebut mencakup biaya pondasi, struktur utama, dinding, atap, serta fasilitas penunjang agar masjid berdiri kokoh dan berkelanjutan.

“Perkiraan kebutuhan anggaran mencapai sekitar kurang lebih satu miliar rupiah agar bangunan bisa berdiri kokoh, aman, dan dapat digunakan dalam jangka panjang,” jelas Bendahara Panitia.

Dok. Update pengerjaan Rekonstruksi pembangunan Masjid Alauddin Cempae 14 September 2025.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar tempat burung bertelur, maka Allah akan bangunkan baginya rumah (di surga).”(H.R. Ibnu Majah).

Dengan memohon ridha Allah SWT, Panitia Pembangunan Masjid Alauddin Cempae mengajak seluruh kaum Muslimin untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan rekonstruksi Masjid Alauddin Cempae melalui dukungan moral dan materi.

💚 Rekening Donasi: Bank BRI No. Rek: 4882-01-037665-53-8 a.n. MASJID ALAUDDIN CEMPAE

📞 Kontak Panitia:
0852-4630-2880 | 0852-9886-6118 | 0822-7577-0227
📧 Email: masjidalauddincempae@gmail.com

Mari bersama-sama membangun Rumah Allah, menjadikannya tempat ibadah yang kokoh, nyaman, dan penuh keberkahan bagi umat Islam di Cempae dan sekitarnya.

#MembangunRumahAllah — Ayo Berpartisipasi!

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *